Yang Di Dalam Lebih Penting

Di sebuah hutan belantara, hiduplah seekor tikus. Ia merasa hidupnya sangat tertekan karena takut pada kucing. Si Tikus lalu menemui seorang penyihir sakti untuk meminta tolong agar mengubah dirinya menjadi seekor kucing, dengan harapan dirinya tidak akan pernah takut lagi pada kucing.

Penyihir memenuhi keinginannya dan mengubah dirinya menjadi seekor kucing. Namun setelah menjadi kucing, kini ia sangat takut pada anjing. Ia kembali menemui si penyihir yang kemudian mengubahnya menjadi seekor anjing. Tak lama setelah menjadi anjing, ia sekarang takut pada singa. Sekali lagi si penyihir memenuhi keinginannya dan mengubahnya menjadi seekor singa. Apa yang terjadi?
Kini ia sangat takut pada pemburu. Sekali lagi si tikus yang telah berubah wujud menjadi seekor singa itu, datang kepada si penyihir sakti dan minta diubah menjadi pemburu.
Namun, kali ini si penyihir menolak keinginan itu dan berkata. ''selama engkau masih berhati tikus, tak peduli seperti apapun bentukmu diluar, kamu tetaplah tikus pengecut.''

Kita adalah apa yang ada di pikiran, hati dan jiwa kita. Bentuk luar dan tingkah laku kita, hanyalah ''kemasan'' yang menyambunyikan jati diri seseorang. Sebenarnya apa yang ada di dalam diri kita ini, adalah jauh lebih penting daripada apa yang tampak di luar. Percuma saja kita mengubah tampilan luar, tampilan jasmani atau badani kita bila tidak diimbangi dengan perubahan dari dalam diri.

Jadi jangan hanya mengubah apa yang tampak di luar saja, namun yang jauh lebih penting, ubahlah apa yang di dalam kita terlebih dahulu, yaitu, roh kita harus lahir baru, hati kita harus diubahkan dan dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus, kemudian pikiran dan jiwa kita harus diganti dengan cara diisi oleh pikiran Kristus, baru setelah itu orang lain akan melihat suatu perubahan yang sejati dalam diri kita, sehingga kita dapat memuliakan Bapa kita di Surga.

''Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.'' (Matius 23:28)

Tuhan Yesus Memberkati.