Rabu, 22 September 2010

Peniup Terompet

Suatu hari, seorang peniup terompet perang, tertangkap oleh pihak musuh. Peniup terompet ini memohon-mohon kepada para penangkapnya, ''Jangan bunuh saya pak, saya tidak punya senjata,...saya tidak melakukan kejahatan apapun,......saya tidak pernah membunuh satupun dari prajurit bapak,......Saya hanya membawa terompet jelek ini, dan membunyikannya pada saat diperintah.''

Dengan tegas para penangkapnya berkata, ''Itulah alasannya mengapa engkau harus dibunuh sekarang juga, karena, walaupun engkau sendiri tidak ikut bertarung, namun tiupan terompetmu telah membuat orang lain bertarung, dan itu yang menyebabkan mereka saling membunuh.''

Mungkin kita memang tidak pernah memukul seseorang, mungkin kita juga tidak pernah melukai seseorang, bahkan mungkin kita tidak pernah sekalipun membunuh seseorang.
Namun, mungkin setiap perkataan fitnah yang keluar dari mulut kita, setiap saksi dusta terhadap sesama kita, dan setiap kata-kata yang mengadu domba saudara kita, dapat membuat mereka saling membenci, saling melukai bahkan saling membunuh.

Mungkin kita tidak terlibat secara langsung, namun tiupan terompet kita, atau perkataan kita, dapat menghasilkan dampak yang lebih mengerikan bagi orang lain. Mari menjaga setiap perkataan dan ucapan kita, supaya jangan sampai orang lain mendapat musibah.

''Orang yang bersaksi dusta terhadap sesamanya adalah seperti gada, atau pedang, atau panah yang tajam.'' (Amsal 25:18)


Tuhan Yesus Memberkati