Kamis, 30 September 2010

Yang Tak Kelihatan

Pernahkah anda mengunjungi negara Selandia Baru? Jika kita ke sana dan tiba di kota Rotora, maka kita akan mendapati sebatang pohon redwood yang merupakan salah satu pohon terbesar dan terkuat di dunia. Pohon ini sangat hebat, karena walau ada badai yang amat dahsyat sekalipun, pohon redwood ini akan tetap berdiri dengan kokohnya. Wow...hebat bukan? tetapi tahukah anda bagaimana pohon ini bisa sekuat itu?

Ternyata, pada saat pertama kali di tanam, tidak terlihat adanya pertumbuhan dari pohon ini. Tapi jangan salah sangka, ternyata akar dari pohon ini bertumbuh ke dalam tanah, bergerak dan terus bergerak, semakin lama semakin dalam, dan semakin dalam, untuk membangun kekuatan di dalamnya. Baru setelah 3 tahun, pohon ini mulai menampakkan pertumbuhan ke atas dan menjadi semakin besar. Karena itulah walau ada badai sehebat apapun, pohon ini tetap kokoh berdiri karena akarnya sudah sedemikian kuat menahan batang pohon tersebut.

Bukankah hal ini yang seharusnya juga terjadi dalam kehidupan kita? Namun seringkali yang terjadi justru sebaliknya. Seringkali kita menginginkan semuanya serba instan, ingin cepat berhasil, ingin cepat kaya, ingin cepat menduduki posisi tertentu, ingin pelayanan yang sukses dengan cepat, dan hal-hal lain yang bisa dilihat orang. Seringkali kita lebih mengutamakan hal yang kelihatan, namun melupakan yang terpenting, yaitu hal yang tidak kelihatan. Bahkan, seringkali kita malas untuk membangun dasar yang kokoh, yaitu hubungan pribadi kita dengan Tuhan.

Jadi, bila kita ingin menang dalam menghadapi setiap badai kehidupan, bila kita ingin mengalami keberhasilan dalam setiap bidang kehidupan kita, mari membangun dasar yang kokoh terlebih dahulu, yaitu hubungan pribadi kita dengan Tuhan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

''Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang tak kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.'' (2 Korintus 4:18)

Tuhan Yesus Memberkati