Rabu, 22 September 2010

Medan Perang Kita

''Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat.'' (Amsal 20:18)

Kita semua setuju bahwa singa adalah binatang buas yang sangat kuat. Namun apa jadinya jika singa diajak berkelahi di laut? Bisa dipastikan kekuatan singa tersebut menjadi tidak ada artinya. Sebaliknya, hiu adalah binatang yang memiliki kekuatan yang luar biasa di air, namun jika ikan tersebut berada di darat maka ia sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. ini pelajaran sederhana, tapi memiliki makna yang sangat dalam: ''Berperanglah di medan yang paling kita kuasai!''

Ribuan tahun yang lalu Sun Tzu, ahli perang Tiongkok yang sangat tersohor, merumuskan strategi perang paling ampuh, yaitu kenalilah kekuatan diri dan bertempurlah di medan perang yang paling kita kuasai. Fokuskan diri pada kelebihan dan bukan kekurangan kita. Hanya dengan cara inilah kita bisa memenangkan pertempuran kita.

Dalam dunia bisnis kita kerap menjumpai banyak orang berperang di medan bisnis yang tidak tepat. Hanya karena iming-iming profit yang tinggi dan cepat di bisnis saham, maka kita yang sama sekali awam dengan bisnis saham menceburkan diri untuk berperang dengan pialang saham yang lain. Akibatnya bisa ditebak, kita babak belur dan bangkrut total. Contoh yang lain, keahlian kita adalah di dunia industri, tapi karena melihat bisnis kuliner cukup menjanjikan, maka kita coba-coba menjadi pebisnis kuliner, akibatnya juga sama yaitu kita kalah perang.

Apakah itu berarti kita tidak bisa menyeberang ke medan bisnis lain? Jawabannya bisa! Asal kita bisa berkolaborasi dengan ''Jenderal perang'' yang benar-benar ahli di medan tersebut. Selama kita tidak menemukan partner yang tepat, jangan coba-coba nekat perang karena kita pasti hancur. Ingatlah bahwa Tuhan memberikan keunikan dan kelebihan kepada masing-masing orang dengan tujuan supaya kita semua memaksimalkan keunikan dan kelebihan kita. Itulah medan perang yang perlu kita garap. Jangan mudah silau dengan medan bisnis lain yang sepertinya sangat menjanjikan tapi bisa menjadi bumerang bagi kita.

Tuhan Yesus Memberkati