Suatu hari seseorang meletakkan sebuah botol berisi penuh air, di halaman rumahnya yang terbuka, dia ingin tahu berapa lama air di dalam botol itu akan habis menguap akibat sinar matahari yang begitu panas dan terik.
Beberapa hari kemudian dia menyaksikan air di dalam botol itu mulai berkurang hanya tinggal 3/4 nya saja, ternyata panas terik matahari benar-benar telah membuat air itu menguap.
Namun pada sore harinya dia menyaksikan kejadian yang agak sedikit berbeda, seekor anjing yang sedang berlarian tiba-tiba menyenggol botol tersebut hingga botol itu jatuh dan akibatnya, seluruh air yang ada di dalamnya tercecer ke luar, kini air dalam botol itu benar-benar habis, hanya tinggal beberapa tetes saja.
Manusia rohani kita bagaikan botol yang mula-mula kosong, setiap kali kita masuk dalam hadirat Tuhan, maka manusia rohani kita akan terisi dengan aliran air surgawi yang hidup dan begitu menyegarkan. Namun karena ada panas dan terik dalam kehidupan kita, mungkin beberapa masalah keluarga, sakit penyakit, masalah pekerjaan ataupun aktivitas pelayanan membuat air itu menguap sedikit demi sedikit, apalagi kalau tiba-tiba ada iblis lewat dan berhasil menyenggol kita hingga kita terjatuh, maka air hidup itu akan cepat lagi habis karena tumpah keluar.
Jadi jangan menunggu sampai air hidup dalam manusia rohani kita tinggal beberapa tetes, baru kemudian kita datang menghampiri hadirat-Nya, supaya kita tidak mengalami kerugian. Apalagi kalau kita sampai terjatuh, maka kita perlu secepatnya bangkit dan minta diisi kembali dalam hadirat Tuhan, karena jika tidak, kita akan mengalami kekeringan rohani.
''Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.'' (Mazmur 42:2)
Tuhan Yesus Memberkati