Sabtu, 29 Mei 2010

Dalih...Alasan...

Ibu : ''Bapak! Sudah diberitahu berkali-kali masih juga merokok. Rokok
itu kan hanya menghambur-hamburkan uang saja!''
Ayah : '' Iya,...saya tahu...''
Ibu : '' Apa Bapak setuju dengan adanya banyak pabrik rokok
di negara kita ini!''
Ayah : '' Sebenarnya saya tidak setuju dengan adanya pabrik rokok
di negara kita ini!''
Ibu : ''Trus kenapa masih merokok?''
Ayah : ''Sebenarnya ingin sekali saya membakar pabrik rokok itu.
Tetapi, apa daya, itu melanggar hukum, karena itu saya bakar
rokoknya satu-satu!''
Ibu : @#$%!*&^+......

Seringkali kita cenderung mencari dalih, mencari pembenaran atas kesalahan ataupun dosa yang telah kita perbuat, sehingga kita tidak akan pernah bertobat dan berubah.
Yang dibutuhkan untuk pertobatan bukanlah berbagai macam dalih atau alasan untuk membenarkan kesalahan yang telah kita lakukan, namun pertobatan sejati membutuhkan kesadaran penuh bahwa dosa yang kita lakukan telah membuat kita bersalah di hadapan Tuhan, sehingga dengan kesadaran penuh pula, kita dapat meminta darah Yesus yang kudus menghapus seluruh dosa kita.

Selama kita merasa diri kita benar, maka kita tidak membutuhkan pengampunan Tuhan, namun bila kita merasa diri kita penuh denagn dosa, di saat itulah kita benar-benar membutuhkan pengampunan Tuhan. Jadi, daripada mencari berbagai macam dalih dan alasan untuk membenarkan dosa yang kita perbuat, adalah jauh lebih baik bila kita mengakuinya dan memohon pengampunan Tuhan. Karena siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meniggalkannya akan disayangi.

''Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.'' (Amsal 28:13)

Tuhan Yesus Memberkati