Jumat, 28 Mei 2010

Musang & Bangau

Suatu hari, sang Musang sedang senang karena ia sedang berulang tahun. Ia hendak mengundang si Bangau untuk makan malam dirumahnya. Tapi, ia berpikiran licik. Ketika si Bangau datang menghadiri acara makan malamnya, ia berkata kepada si Bangau, “Makanlah sepuasnya”. Ia mengeluarkan sup buatannya, namun si bangau heran karena sup itu ia taruh dalam piring yang datar. Si Musang dengan cepat menjilat piringnya dan menghabiskan sup miliknya. Sedangkan si Bangau kesusahan memakan supnya karena paruhya yang sangat panjang. Si Musang bertanya “kamu tidak selera makan ya? Baiklah, aku akan membantu kamu menghabiskannya dari pada terbuang sia si.'' Tanpa menunggu respon si Bangau, sang Musang melahap habis supnya. Sesungguhnya ia hendak memakan semua sup yang ada dan tidak membagikan kepada Bangau . si Bangau cukup jengkel , apa lagi ia sangat lapar sekali.

Keesokan harinya, si bangau mengajak si Musang untuk mencoba jus buatannya. Karena hari begitu panas, maka sang Musang merasa senang dapat menikmati jus segar buatan Bangau.Sesampainya dirumah si Bangau. Sang Musang dipersilahkan duduk dan meminum jus yang ada didalam botol panjang. Dengan sigap si Bangau menaruh paruhnya dalam botol panjang itu dan menyedot habis semua jus yang ada dalam botol itu. Sedangkan si Musang kewalahan memegang botol karena cakarnya yang tajam. Dan setiap kali berhasil mengangkat botol, ia sama sekali tidak bisa meminumnya. Si Bangau bertanya “ kamu sedang tidak haus ya? Baiklah, aku akan membantumu menghabiskan jus ini supaya tidak sia sia”. Saat si Bangau menghabiskan jusnya, si Musang murung dan marah,”kamu sengaja ya?” Bangau tertawa dan berkata,” Teman, kamu tidak suka aku perlakukan seperti itu kan?”. Musang menjawab,”tentu saja” dengan senyuman si Bangau berkata “ jika kamu tidak suka seperti ini maka perlakukanlah orang lain sebagaimana kamu ingin agar orang lain melakukan kepadamu.”

Teman teman,kita paling jengkel kalau orang lain merendahkan kita,mengkhianati kita, mencaci maki, menipu atau menyakiti kita. Tapi mengapa terkadang masih ada aja di antara kita yang suka merendahkan pembantu atau teman, mengkhianati sahabat, mencaci maki orang lain, menipu orang tua atau teman, melecehkan atau menyakiti hati banyak orang. Berbuat jahat ke orang lain koq dihitung sah sedangkan kalo kita yang menerima perlakuan seperti itu kita marah dan protes. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri alias “perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan”. Kalo memang tidak suka orang berbuat jahat pada kita maka janganlah kita berbuat jahat kepada orang lain.

''Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.'' (Matius 7:12)

Tuhan Yesus Memberkati