Suatu hari di musim panas, seorang ayah membawa putrinya yang berusia tiga tahun ke sebuah taman anak untuk bermain mobil-mobilan. Si ayah mendudukkan putrinya di sebuah mobil-mobilan kecil yang sangat ingin dinaiki oleh putri kecilnya. Saat mobil-mobilan itu mulai melaju, ternyata si putri kecil mulai merengek dan segera menangis ketakutan. Si ayah berusaha mendapatkan perhatiannya dan akhirnya, matanya bersitatap dengan mata putrinya. ia tersenyum dan berteriak, '' Hei, jangan takut nak, ini asyik dan menyenangkan.''
Waktu si gadis cilik melihat bahwa dalam situasi seperti itu, ayahnya tidak takut dan malah tersenyum, ia juga mulai tertawa. Ia memang masih memegangi mobilnya erat-erat dengan kedua tangannya, namun wajahnya, dan seluruh tubuhnya mulai santai, dan akhirnya ia mulai menikmati permainan itu. Tiba-tiba apa yang tadinya begitu menakutkan menjadi mengasyikkan.
Ada saat-saat dalam kehidupan ini, ketika kita masing-masing mengalami ''perjalanan yang menakutkan,'' saat-saat ketika kita merasa takut luar biasa dan tidak yakin tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Dalam saat-saat seperti itu, adalah bijaksana bagi kita untuk mencari Bapa Sorgawi kita. Karena bila kita melakukannya, kita akan mengetahui bahwa Ia memegang kendali atas segala situasi yang terjadi. Ia tidak pernah khawatir akan apa yang kita alami kelak. Sebenarnya, Ia justru ingin kita dapat memandang wajahNya, dan melihat senyumanNya, sehingga kita dapat yakin, bahwa kalau Bapa di surga tersenyum terhadap kita, maka seharusnya perjalanan hidup atau pun tantangan yang sedang kita hadapi saat ini bukanlah sesuatu yang menakutkan.
Jadi jangan hanya memandang terhadap persoalan yang membuat kita takut, tetapi mari mengarahkan pandangan kita ke atas, pandanglah wajah Bapa kita di surga, karena sesungguhnya itu semua adalah permainan kehidupan yang dirancang agar kita dapat semakin dewasa, sehingga dapat semakin menjalani kehidupan ini dengan sukacita.
''TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.''(Ratapan 3:25)
Tuhan Yesus Memberkati