Pada suatu hari, ada seorang penjual obat di trotoar yang memasang iklan bahwa obat yang dijualnya bisa menyembuhkan 1000 macam jenis penyakit. Setelah melihat iklan yang dipasang itu, seorang ibu datang dan bertanya kepada penjual obat tersebut. ''Apakah benar obat ini bisa menyembuhkan 1000 macam penyakit?''
Untuk meyakinkan ibu tersebut, penjual obat itu lalu berkata, ''Oh tentu saja. Obat ini sudah terkenal manjur dan pasti dapat meyembuhkan penyakit ibu secara instan.'' Maka si ibu lalu membeli obat tersebut.
Setelah beberapa hari, si ibu tersebut kembali pada penjual obat tersebut sambil berkata, ''Bang, katanya obat ini bisa menyembuhkan 1000 macam penyakit, saya sudah meminum obatnya sampai habis, kok penyakit saya belum juga sembuh?''
Penjual obat itu dengan santainya berkata, ''Oh...mungkin penyakit ibu itu penyakit yang ke-1001.''
Si ibu yang merasa tertipu, akhirnya hanya dapat meninggalkan tempat itu dengan hati yang mendongkol.
Teman-teman, apakah dalam melakukan sesuatu atau dalam bekerja, kita mencari keuntungan bagi diri kita dengan cara merugikan orang lain? Ada begitu banyak orang yang menghalalkan segala cara untuk menumpuk kekayaan bagi dirinya sendiri, tanpa memperdulikan sekelilingnya, tanpa memperdulikan bahwa ada orang lain yang dirugikan.
Mari bekerja dengan benar, bukan dengan semata-mata mencari keuntungan bagi diri sendiri tanpa memperdulikan kepentingan orang lain. Tapi bekerjalah justru dengan tujuan untuk membantu dan menolong orang lain. Karena kalau kita tidak mau dirugikan oleh orang lain maka janganlah kita pun merugikan orang lain.
''Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum taurat, dan kitab para nabi.'' (Matius 7:12)
Tuhan Yesus Memberkati
Untuk meyakinkan ibu tersebut, penjual obat itu lalu berkata, ''Oh tentu saja. Obat ini sudah terkenal manjur dan pasti dapat meyembuhkan penyakit ibu secara instan.'' Maka si ibu lalu membeli obat tersebut.
Setelah beberapa hari, si ibu tersebut kembali pada penjual obat tersebut sambil berkata, ''Bang, katanya obat ini bisa menyembuhkan 1000 macam penyakit, saya sudah meminum obatnya sampai habis, kok penyakit saya belum juga sembuh?''
Penjual obat itu dengan santainya berkata, ''Oh...mungkin penyakit ibu itu penyakit yang ke-1001.''
Si ibu yang merasa tertipu, akhirnya hanya dapat meninggalkan tempat itu dengan hati yang mendongkol.
Teman-teman, apakah dalam melakukan sesuatu atau dalam bekerja, kita mencari keuntungan bagi diri kita dengan cara merugikan orang lain? Ada begitu banyak orang yang menghalalkan segala cara untuk menumpuk kekayaan bagi dirinya sendiri, tanpa memperdulikan sekelilingnya, tanpa memperdulikan bahwa ada orang lain yang dirugikan.
Mari bekerja dengan benar, bukan dengan semata-mata mencari keuntungan bagi diri sendiri tanpa memperdulikan kepentingan orang lain. Tapi bekerjalah justru dengan tujuan untuk membantu dan menolong orang lain. Karena kalau kita tidak mau dirugikan oleh orang lain maka janganlah kita pun merugikan orang lain.
''Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum taurat, dan kitab para nabi.'' (Matius 7:12)
Tuhan Yesus Memberkati