Selasa, 15 Juni 2010

Tanah Kepunyaan Tuhan

Dikisahkan, seorang professor akhirnya bisa menemui Tuhan. Dengan sombong, ia berkata, ''Hai Tuhan, lama-lama aku juga bisa menciptakan makhluk hidup, bahkan bisa menciptakan manusia.''

Tuhan berfirman,'' Coba kamu buktikan''

Maka sang professor membungkuk, mengambil debu dan tanah.

Tetapi Tuhan berkata, ''Apa yang kau lakukan? Ayo, jangan main tanah. Buatlah makhluk hidup.''

Kata sang professor, ''Aku akan membuat manusia dari tanah.''

Tuhan menjawab, ''TIdak boleh. Itu tanah kepunyaanKu. Kamu harus pakai tanahmu sendiri.''

Seringkali, kepandaian kita, kecerdasan kita dan keberhasilan kita membuat kita lupa akan campur tangan Tuhan. Ada begitu banyak manusia di dunia ini yang bertingkah polah, seolah-olah mereka dapat membuat segala sesuatunya dengan tangan mereka ssendiri, dapat menemukan hal-hal baru dengan ilmu pengetahuan yang telah mereka dapatkan. Sehingga mereka mulai merasa dan bertindak seolah-olah mereka adalah sang pencipta itu sendiri. Padahal semua penemuan, semua ciptaan hasil manusia, tetap bersumber pada satu-satunya Pencipta Tunggal yaitu Allah itu sendiri.

Ilmu pengetahuan diberikan Tuhan kepada kita bukan supaya kita menjadi sombong namun supaya kita dapat semakin mengenali dan tahu akan kebesaran dan kedahsyatan Tuhan kita. Ingatlah selalu bahwa sepandai-pandainya manusia, tetap otak kita asalnya dari Tuhan.

Jadi mari tetap merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat, dan jangan pernah melupakan campur tangan Tuhan dalam setiap keberhasilan kita, supaya kita ditinggikan-Nya tepat pada waktunya.

''Jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.'' (Ulangan 8:14)

Tuhan Yesus Memberkati